Fase Theist ke Atheist ( by Heath Dominic Wijaya )

Oleh : “Heath Dominic Wijaya

5 fase dari teisme ke ateisme

1. penolakan. seorang teis akan menolak dan kalau perlu menggunakan segala cara-cara apa saja untuk menyerang pendapat ateis.

2. penasaran. tapi dari segala perdebatan itu ada beberapa kalimat-kalimat ateis yang masuk akal dan membuat seorang teis penasaran dan ingin mempertanyakan segala sesuatunya.

3. penyangkalan. setelah kembali bertanya, teis akan makin kalut/galau. akalnya bertentangan dengan hatinya, dia sebisa mungkin menyangkal apapun yang bertentangan dengan apa yang sudah di’indoktrinasi sejak kecil. ini adalah bentuk dari defense mechanism.

4. pencarian/penyusunan kembali. seorang teis dalam fase ini akan meredefinisi semua pemahamannya tentang agama, mencari jawaban-jawaban yang masih membuatnya ragu/ galau pada fase ke3.

5. dekonversi. dalam fase ini teis yang lebih banyak didasari pada pengetahuan, kritisisme, dan skeptisisme, insyaawloh menjadi ateis. yang perlu ditilik adalah fase ke4, bila dia ternyata secara karakter sama sekali tidak kritis, tidak skeptis, dan kurang ada niat untuk belajar, biasanya akan lebih banyak lari ke filsafat dan menafsirkan isi filosofi-filosofi secara subjektif, karena dia pada dasarnya adalah mencari jawaban (tak peduli betapa absurdnya jawaban tersebut), bukan mencari kebenaran. defense mechanism jugalah yang menjadi jembatan antara SALAH dan NYATA dengan menjadi “metafora”. NAH, orang yang belum ateis, masih pada tahap galau (penyusunan kembali) dan memutuskan kembali untuk jadi teis, biasanya akan dengan bangganya melabeli diri dengan “MANTAN ATEIS”,

20120430-101347.jpg

Leave a comment